Sleman, JOGJA TV| Indonesia terkenal dengan sebutan Zamrud Katulistiwa. Gugusan pulau-pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke menyimpan kekayaan alam yang luar biasa, termasuk di dalamnya produk budaya masyarakatnya. Salah satu produk budaya masyarakat nusantara adalah kain tradisional. Nilai estetika kain tradisional nusantara sungguh luar biasa. Di tangan para fashion designer kain tradisional diaolah menjadi busana elegan dan bercita rasa internasional. Seperti yang terlihat pada gelaran Jogja Fashion Festival 2017 Archipelago Parade yang digelar di Plaza Ambarukmo Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Gelaran Jogja Fashion Festival (JFF) 2017 dengan tema Archipelago Parade menampilkan 13 fashion designer diantaranya Jimmy, Linda Susanti, Sofie, Nadi Karmadi, Ilana, Manda Baskoro, Christina Setiyadi dan lain-lain.
Archipelago Parade menampilkan 80 busana apik karya para fashion designer kenamaan. Berikut adalah karya-karya indah para fashion designer indonesia.
Di bawah bendera Jims, fashion designer Jimmy menampilkan kain tradisional dengan model kekinian. Melalui karyanya Jimmy ingin menonjolkan kesan tegas dan berani.
Fashion designer Linda Susanti di bawah label Griya Ageman menampilkan busana tradisional dengan sentuhan modern. Dengan sentuhan tangannya Linda ingin menjadikan wanita tampil anggun mengenakan kain tradisional indonesia.
Fashion designer Sofie menampilkan karya-karya spektakulernya berupa atasan kebaya modern dipadukan dengan rok panjang nan anggun.
Sementara itu, Nadi Karmadi menampilkan dress dengan sentuhan motif floral untuk menonjolkan kesan femininpada pemakainya.
Dalam gelaran tersebut Lola Ilana di bawah label Sanggam menghadirkan busana dengan nuansa serba hijau.
Manda Baskoro dengan tema Mengalun menampilkan karya unik dalam Archipelago Parade tersebut. Karya-karyanya yang terinspirasi dari keanekaragaman budaya nusantara terlihat etnikdan penuh pesona. Karya indah ini cocok untuk mereka yang berjiwa muda dan bebas.
Fashion designer Christina Setiyadi di bawah bendera Kristinlabel juga turut ambil bagian dalam gelaran fahion show tersebut. Di tangan Christina batik diolah menjadi busana trendy nan up to date.
Di tangan para fashion designer tersebut kain tradisional tak lagi identik kuno tetapi justru memiliki nilai estetika tinggi dan mampu menjadi sumber fashion modern.(Rum)Sumber: Amazing Batik, kamis 23/03/17)