Mahasiswa FBS UNY Akan Pentaskan Drama Jawa Modern Tugel

Admin | Selasa, 27 Februari 2018 11:08

Sleman, JOGJA TV| Dalam kehidupan masyarakat Jawa perilaku Ma-lima (main, madat, minum, maling, madon) adalah pantangan yang harus dihindari setiap orang. Namun kenyataannya hal ini ada di masyarakat dan dipandang sebagai hiburan. Perilaku main atau berjudi, salah satunya biasa ditemukan di acara-acara hajatan, seperti acara pernikahan, kelahiran bayi, dan bahkan dalam acara kematian. Perilaku main atau judi yang sering ditemukan di masyarakat akan diangkat oleh para mahasiswa FBS UNY menjadi sebuah drama jawa modern berujudul Tugel yang akan dipentaskan pada tanggal 14 Mei 2018, bertempat di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta.

Sebagai calon guru yang kelak harus mengajar di depan kelas, para mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dituntut untuk berani tampil di depan kelas. Oleh karena itu, mereka dilatih untuk belajar main akting dan vokal agar kelak ketika mengajar tidak mengecewakan. Ilmu bermain akting itu dipelajari dalam mata kuliah bernama sanggar sastra jawa yang didalamnya mencakup seni drama, mendongeng, nembang, baca puisi, main gamelan, mendalang, kethoprak. Menurut dosen pendidikan bahasa Jawa FBS UNY, Prof.Dr. Suwardi Endraswara, M.Hum matakuliah sanggar sastra jawa sudah ada sejak tahun 2002. Dahulu matakuliah ini bernama drama jawa kemudian berganti nama menjadi sanggar sastra jawa dengan cakupan ilmu yang lebih luas.

Sebagai apalikasi dari matakuliah sanggar sastra jawa, mahasiswa kelas A angkatan tahun 2015 Bernama Paguyuban Astrakara akan mementaskan drama modern jawa berjudul “Tugel” pada tanggal 14 mei mendatang, pukul 18.30 WIB bertempat di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta. “Pentas ini untuk umum, tidak ada HTM sama sekali. Jadi free untuk semua,” kata Pimpinan Produksi, Firdaus Yuniar Fajarwati.

Drama jawa modern “Tugel” disutradarai oleh Benny Naziro Annas yang merupakan mahasiswa kelas A angkatan 2015. Benny bertugas mengolah akting teman-temannya yang akan pentas dengan dibantu tiga asisten sutradara. Dirinya sengaja membuat naskah drama berjudul Tugel untuk memotret kehidupan riil yang ada di masyarakat. Melalui pertunjukkan drama Tugel tersebut Benny ingin memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa perilaku Ma-Lima sangat tidak terpuji dan harus dihilangkan. “Menurut saya ini adalah edukasi dari basic kita sebagai pendidik bahwa itu tidak baik dan untuk pembelajaran bahwa seperti itu kemungkinan harus dihilangkan,” papar Benny.

Pentas drama jawa modern Tugel akan diiringi dengan beragam iringan seperti musik, gamelan, tembang dolanan, senggakan dan juga geguritan. “inilah yang namanya drama modern. Sekian unsur masuk di dalam itu,” kata Prof. Suwardi Endraswara.

Drama Jawa karya mahasiswa FBS UNY ini digarap dengan sungguh-sungguh dan menghabiskan dana sekitar 40 juta rupiah. Pimpinan Produksi, Firdaus Yuniar Fajarwati mengatakan dana tersebut diperoleh dari kas kelas, iuran mahasiswa dan juga dari fakultas. Bagi masyarakat yang ingin memberikan sponsor pada pementasan tersebut bisa melalui email pbda@gmail.com dan IG @paguyuban_astrakara. (Rum) sumber : Bincang Hari Ini, selasa 13/02/2018).

Artikel Terkait

Upacara Adat Mbah Bregas

19 Februari 2018 10:32

Festival Minum Jamu

14 Februari 2018 14:30

Bersih Dusun Bobung

10 Februari 2018 14:34