Solo, www.jogjatv.tv The Islamic Study And Action Center ( ISAC ) meminta KomnasHAM segera melakukan investigasi lebih jauh terkait penangkapan 2 terduga teroris yang diamankan Densus 88 Desember lalu karena diduga adanya penyiksaan. Hal tersebut terungkap dari laporan keluarga saat menjenguk terduga teroris di Mako Brimob,Depok, pada kamis, 31 desember 2015 lalu.
Sekertaris Islamic Study And Action Center, Endro Sudarsono, mengatakan berdasarkan laporan pihak keluarga, salah satu terduga teroris yang masih berusia belasan tahun, Andika, kondisinya sangat memprihatinkan, Andika terlihat sulit untuk berdiri tegak dan berjalan.Sementara terduga teroris lain yang juga ditangkap Densus, Hamzah, juga mengalami kondisi serupa dimana ada beberapa luka di bagian tubuh.
ISAC mendesak Komnas HAM mengusut upaya penangkapan dan penyidikan yang dilakukan oleh Densus88 apakah didalamnya ada dugaan pelanggaran HAM. ISAC juga meminta Komnas Perlindungan Anak Indonesia memberikan pendampingan dan memberi pelayanan bantuan hukum pasalnya salah satu terduga teroris saat ini masih berstatus siswa SMA .
Andika dan Hamzah ditangkap densus 88 anti teror pada Selasa, 29 Desember 2015 di kawsan Laweyan, Solo, Jawa Tengah. Andika diduga tergabung dalam jaringan ibadurrahman yang ditangkap densus 88 pada Agustus 2015 lalu. Densus 88 juga menangkap Hamzah dan menggeledah kamar indekosnya di kawasan Laweyan, Solo, pada 31 Desember 2015. ( Sazadi Abdillah )