Smart Batik Ciptakan Motif Tematik

Admin | Jumat, 25 Agustus 2017 19:00

Sleman, JOGJA TV| Perkembangan motif batik kontemporer mampu menambah khasanah dalam dunia batik. Motifnya pun bebas sesuai dengan imaginasi pembuatnya. Berbagai macam issu social, budaya, pendidikan maupun lingkungan dapat diangkat menjadi sebuah tema menarik untuk dituangkan menjadi selembar motif batik. Motif batik tematik ini digagas oleh Miftahudin Nur Ihsan yang menjalankan bisnis batik berbendera Smart Batik Indonesia. Bukan hanya menawarkan keindahan visual namun motif batik tematik memiliki pesan mendalam yang ingin disampaikan oleh pembuatnya.

Motif Bhineka Tunggal Ika, pertanian, pendidikan, tugu Jogja, kartu dan air adalah beberapa motif kontemporer yang dibuat Miftahudin Nur Ihsan. Ide-ide kreatif ini muncul dari kondisi sosial yang tengah terjadi di masyarakat saat ini. Kondisi sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat oleh Miftahudin selanjutnya dituangkan dalam selembar kain batik yang motifnya mengandung pesan kebaikan.

Motif Bhineka Tunggal Ika merupakan motif tematik karya Miftahudin. Motif ini diciptakan atas maraknya isu perpecahan di Indonesia yang disebabkan oleh perbedaan suku, ras dan agama. Indonesia adalah Negara majemuk yang terdiri dari berbagai macam ras, suku maupun agama. Gugusan pulau-pulau yang membentuk nusantara tidak terpisahkan tetapi justru disatukan oleh lautan. Keanekaragaman budaya, suku dan agama yang ada di Indonesia merupakan kekayaan yang harus dijaga dan bukanlah dianggap sebagai perbedaan. Bagi seorang Miftahudin upaya untuk menyadarkan kembali masyarakat Indonesia kepada persatuan dan kesatuan disimbolkan melalui selembar kain batik bernama batik Bhineka Tunggal Ika. Batik motif Bhineka Tunggal Ika menggambarkan peta Indonesia yang dipadu dengan motif klasik berupa motif parang dan motif truntum. Menurut Miftahudin motif parang diartikan sebagai semangat yang tak pernah padam, yakni semangat untuk memajukan Bangsa Indonesia. Sementara motif truntum diartikan upaya penyadaran kembali yaitu untuk menyadarkan kembali masyarakat Indonesia bahwa Indonesia adalah Negara yang majemuk. Selain dimasukkan gambar peta Indonesia, motif parang dan truntum juga ditambahkan tumpal di bagian tepi kain. Tumpal ini bergambar senyawa porfirin yakni senyawa yang menyusun hemoglobin atau cairan darah yang ada dalam tubuh manusia. Senyawa porfirin ini dimaknai sebagai senyawa kehidupan. Lewat motif tematik Bhineka Tunggal Ika Smart Batik Indonesia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan. Marilah kita jaga bersama persatuan Indonesia dengan kesadaran kembali bahwa Indonesia adalah Negara yang beragam, kata Miftahudin.

Motif tematik lainnya adalah motif pertanian. Selembar kain batik bergambar petani membawa cangkul, pemandangan sawah di sekitar gunung, dan gambar hasil pertanian seperti padi, singkong dan jagung merupakan tema yang didedikasikan untuk para petani Indonesia. Petani adalah salah satu pahlawan kehidupan yang menopang kehidupan seluruh rakyat namun seringkali jasanya terlupakan. Melalui selembar kain batik ini Smart Batik ingin menyadarkan kembali kepada seluruh masyarakat bahwa jasa-jasa petani sangat penting untuk dihargai. Marilah kita bersama-sama mencintai petani kemudian menghargai jasa-jasa para petani karena tanpa beliau kita mungkin tidak bisa hidup, papar Miftahudin.

Selain mengangkat petani Smart Batik Indonesia juga mengangkat isu pendidikan. Batik bermotif pendidikan berisi goresan gambar yang terkait dengan pendidikan. Ada gambar gedung, laptop, sepatu, tas, pensil, penggaris dan toga. Pesan yang ingin disampaikan lewat motif tersebut adalah bahwa pendidikan menjadi hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, sekuat mungkin orang harus bisa menempuh pendidikan setinggi mungkin walaupun terkendala masalah biaya. Motif pendidikan juga menjadi pelajaran tersendiri bagi Miftahudin. Dahulu waktu masih kuliah di Jurusan pendidikan Kimia Fakultas MIPA UNY Miftahudin juga terkendala masalah biaya tetapi dengan tekad kuat dan rajin belajar dirinya berhasil mendapat beasiswa DIKTI hingga lulus. Dengan berbekal ilmu pengetahuan yang diperoleh sewaktu di bangku kuliah kini Miftahudin mampu menjalankan bisnis batik dengan motif yang tidak pasaran. Motif pendidikan adalah motif pertama yang ia ciptakan.

Smart Batik juga terinspirasi untuk mengangkat air menjadi motif batik. Motif air berupa gambar molekul air H2O. Air selalu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Filosofi ini mengajarkan kita untuk bersikap rendah hati. Selain itu, air juga bermanfaat bagi setiap makhluk hidup. Oleh karena itu, sebagai manusia kita harus berusaha berbuat baik agar bisa bermanfaat bagi orang lain. Meski terlihat lembut namun sesungguhnya air memiliki sifat yang kuat. Sifat ini bisa diteladani oleh semua orang. Itu prinsip bahwa manusia itu harus bersikap lembut tapi dia pun harus punya pendirian yang kuat. Kata Miftahudin.

Selain menghadirkan motif tematik Smart Batik juga membuat terobosan baru di bidang batik yaitu dengan mengkombinasikan teknik ikat celup atau jumputan dengan teknik batik colet. Produk kombinasi antara batik dan jumputan ini tidak ada di pasaran. Oleh Smart Batik kedua teknik ini digabung dan dimanifestasikan dalam selembar kain bermotif tugu Jogja. Motif ini dimaknai sebagai symbol budaya kota Yogyakarta. Melalui motif tugu Jogja masyarakat Yogyakarta diharapkan memiliki tanggung jawab untuk selalu menjaga budaya Yogyakarta.

Tidak kalah indahnya dengan batik, Smart Batik Indonesia juga menghadirkan kain jumputan murni tanpa kombinasi batik. Motif kartu yang tertuang dalam jumputan ini adalah hasil lipatan yang dikreasikan menjadi gambar kartu. Dengan teknik tertentu lipatan yang dibentuk bisa menghasilkan motif kartu. Ini adalah teknik unik yang dimiliki Smart Batik Indonesia. Motif kartu dimaknai sebagai adu nasib atau gambling. Artinya hidup manusia itu sebenarnya gambling. Manusia bisa menentukan pilihannya sendiri namun di setiap pilihan itu manusia tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi ke depan.

Motif tematik dan juga kombinasi antara teknik batik dan jumputan merupakan keunggulan yang dimiliki oleh Smart Batik Indonesia. Produk yang dibuat oleh Smart Batik selalu mempunyai tema dan tidak ditemukan di pasaran sehingga hanya bisa didapatkan di Smart Batik Indonesia.

Usaha batik yang berdiri pada Juni 2015 ini sudah berhasil mendapatkan beberapa penghargaan. Pada tahun 2016 Smart Batik berhasil menjadi juara I di bidang industry kreatif dalam lomba Inovasi teknologi mahasiswa yang diselenggarakan oleh DIKPORA DIY. Selanjutnya Smart Batik juga mengikuti seleksi pemuda pelopor kota Yogyakarta dan berhasil mendapatkan penghargaa sebagai pemuda pelopor Kota Yogyakarta di bidang social, budaya, pariwisata dan bela Negara. Berikutnya Smart Batik Indonesia mengikuti lomba Inovasi Bisnis Pemuda yang diselenggarakan oleh Balai Pemuda Olahraga dan berhasil meraih juara I di bidang Jasa perdangan. Smart Batik juga mengikuti kompetisi Dekranas Kota Yogyakarta Award dan berhasil menjadi Rising Star mendapatkan penghargaan Dekoya Bagaskara. Terkhir ikut kompetisi UKM WoW dan produk Smart Batik Indonesia dinyatakan berhak menyandang sebagai UKM WoW 2016.

Selama ini pangsa pasar produk Smart Batik Indonesia lebih banyak menyasar ke kalangan pendidikan seperti guru, PNS dan orang-orang yang menyukai batik unik. Untuk pemasarannya selain dijual di outlet yang terletak di Ketanggungan, WB II/429, RT 57, RW 12 Wirobrajan Kota Yogyakarta Smart Batik juga menjual produknya melalui online Instagram @smartbatik dan Facebook smartbatikindonesia. (Rum) Sumber: Amazing Batik, kamis 24/08/17)

 

 

Artikel Terkait

Sinar Abadi Batik

24 Agustus 2017 18:13

Festival Komunitas CouchSurfing

16 Agustus 2017 15:18