Bantul, www.jogjatv.tv Puluhan pemuda Kelurahan Wonokromo Pleret Bantul, Rabu (18/11) melakukan aksi protes di Lapangan Sepakbola Wonokromo Pleret. Mereka menentang adanya alih fungsi lapangan sepakbola sebagai arena pasar malam untuk menyambut tradisi Rebo Pungkasan. Dalam aksinya, para pemuda berteriak-teriak sembari menggeber sepeda motor hingga menimbulkan suara gaduh. Tak berselang lama, mereka kemudian diajak untuk berdialog di pendopo Kelurahan Wonokromo, yang berlokasi di sebelah selatan Lapangan Wonokromo.
Salah satu pemuda, Eko Ari mengatakan, sebenarnya para pemuda tak mempermasalahkan penyelenggaraan Pasar Malam Rebo Pungkasan jika arena permainan dan stand pasar malam berada di luar lapangan seperti tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian, mereka masih bisa berlatih sepak bola. Namun tahun ini, panitia acara Rebo Pungkasan memperbolehkan peserta acara mendirikan stand di dalam lapangan tanpa berkoordinasi dengan pengguna lapangan. Selain membuat mereka tidak bisa berlatih sepak bola, para pemuda khawatir penggunaan lapangan untuk arena pasar malam akan merusakkan rumput dan membuat permukaan lapangan bergelombang .
Sementara itu, Lurah Wonokromo, Edy Pudjono mengaku, Pemerintah Desa Wonokromo tidak mengetahui secara langsung alih fungsi lapangan karena Rebo Pungkasan memiliki panitia tersendiri. Namun sebagai lurah, ia mengaku akan bertanggungjawab penuh dengan kondisi Lapangan Wonokromo seusai acara Pasar Malam Rebo Pungkasan. (Anang Zainuddin)