Sleman, JOGJA TV| Jumlah museum di Daerah Istimewa Yogyakarta ada sekitar 45 museum. Jumlah ini dimungkinkan masih akan terus bertambah yakni dengan dibangunnya museum baru yaitu museum seniman di Imogiri, Bantul yang saat ini masih dalam proses pembangunan. Banyaknya museum di DIY menunjukkan bahwa masyarakat DIY mempunyai peradaban yang cukup tinggi. Untuk mendekatkan keberadaan museum kepada masyarakat agar dimanfaatkan sebagai tempat belajar dan tempat rekreasi maupun sumber inspirasi maka Pemda DIY melalui Dinas Kebudayaan DIY mengangkat duta dan ambassador museum yang bertugas mengedukasi masyarakat agar akrab dengan museum.
Keberadaan duta dan ambassador museum yang bertugas mengajak masyarakat agar mau berkunjung ke museum merupakan wujud nyata dari hadirnya Pemda DIY dalam mempromosikan keberadaan museum di DIY. Duta museum bertugas membantu meningkatkan pengelolaan museum menjadi lebih bermutu baik dari segi marketing maupun manejemennya. Demikian ungkap Wakil Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Singgih Raharjo, SH., M.Pd.
Pemilihan duta museum dilaksanakan sangat selektif sehingga mereka yang terpilih sebagai duta museum merupakan orang-orang yang benar-benar cinta dan peduli terhadap museum. Pada pemilihan duta museum 2017 terpilih juara I, II, dan III. Jumlah duta museum sebanyak 6 orang terdiri dari tiga orang pria dan tiga orang wanita. Mereka ini bertugas mulai 2017 hingga 2019. Disamping mengangkat duta museum Dinas Kebudayaan DIY juga mengangkat ambassador museum yang juga dipilih melalui seleksi ketat sebagaimana duta museum. Pada pemilihan ambassador museum 2017 terpilih sebanyak 24 orang. Para ambassador museum bertugas mempromosikan masing-masing museum yang menjadi tempatnya bertugas. Misalnya Museum Sonobudoyo dipromosikan oleh ambassador yang bertugas di museum Sonobudoyo.
Seorang duta museum sangat dimungkinkan merangkap jabatan menjadi ambassador museum. Ini pula yang dijalani oleh Martina Sinta Kristanti yang merupakan salah satu duta museum 2017. Duta museum memiliki program sendiri dan ambassador juga mempunyai program tersendiri. Namun kadang kala tugas antara duta dan ambassador museum saling tumpang tindih karena tugas yang dijalankan hampir sama. “Pada intinya tugas kami mempromosikan museum yang ada di DIY, bekerjasama dalam satu kelompok, mengkomunikasikan kebutuhan museum dengan dinas dan juga dengan masyarakat dan juga bertanggung jawab untuk membuat program-program yang inovatif dan menarik untuk masyarakat, ” kata Duta museum 2017, Martina Sinta Kristanti.
Para duta museum ini telah membuat rencana program tahunan sejak mulai bertugas tahun 2017 hingga 2019 mendatang. Program yang telah dilaksanakan di tahun 2017 adalah Program safari duta museum yang difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan DIY. Kemudian di bulan Februari 2018 membuat kegiatan Museum goes to mall yang diadakan di Transmart Yogyakarta dan juga kegiatan “ngopi di museum” yang telah dilaksanakan di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta.
Semua program kegiatan yang dilaksanakan oleh duta museum dipersiapkan sangat matang. di tahun 2018 kegiatan yang akan dilakukan oleh para duta museum diantaranya adalah kegiatan komunitas untuk pelatihan yang akan diadakan di museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa, pada 24 maret 2018. Selanjutnya, pada bulan mei 2018 akan diadakan kegiatan International Museum Day. Pada tanggal 07 agustus 2018 bertepatan dengan ulangtahun Barahmus DIY dan tanggal 12 Oktober 2018 bertepatan dengan hari Museum Indonesia para duta museum juga akan menggelar event tertentu untuk menarik masyarakat berkunjung ke museum.
Para duta museum bekerja keras untuk dapat mempromosikan museum-museum yang ada di DIY agar menarik minat masyarakat untuk berkunjung. Selama ini diketahui angka kunjungan museum masih kurang dari 20%. “Ini menjadi PR bagi duta museum,” kata Martina Sinta Kristanti.
Untuk mengupdate informasi tentang kegiatan duta museum masyarakat bisa mefollow di instagram duta museum di @dutamuseumdiy.
Wakil ketua umum Barahmus DIY, Ki Bambang Widodo, S.Pd, M.Pd mengaku senang dengan adanya duta dan ambassador museum ini. Melalui program-program kegiatan yang dilakukan oleh duta dan ambassador museum maka museum menjadi sangat terbantu terutama kaitannya dengan gerakan nasional cinta museum. “sangat senang sekali dengan program duta museum ini, museum-museum di DIY sangat terbantu,” kata Ki Bambang Widodo.
Duta dan ambassador museum sangat berperan dalam menyukseskan gerakan nasional cinta museum khususnya kepada generasi muda. Selain itu, juga mampu menyadarkan masyarakat tentang pentingnya museum sebagai sumber ilmu pengetahuan, sumber inspirasi, tempat rekreasi dan tak kalah penting adalah sebagai tempat pendidikan karakter bangsa.
Untuk itu seorang duta atau ambassador museum dituntut memiliki rumus AKIK yaitu A: aktif, K: kreatif, I: inovatif, K: komunikatif. Rumus AKIK ini menurut Ki Bambang Widodo sangat penting dimiliki duta maupun ambassador museum dalam rangka mengkomunikasikan koleksi-koleksi museum kepada masyarakat.
Dengan adanya duta dan ambassador museum yang difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan DIY diharapkan museum-museum di DIY akan memiliki manajemen yang profesional sehingga kedepannya akan menjadi world class museum. “Saya berharap adanya fasilitas dari Dinas Kebudayaan museum di DIY akan menjadi world class museum,” kata Singgih Raharjo. (Rum) Sumber: Citra Jogja, senin 12/03/2018).