Bantul, www.jogjatv.tv Prestasi putra dan putri Bantul di luar negeri ternyata cukup membanggakan. Setelah ada Satya Candra Wibawa Sakti dari Bantul yang menjadi doktor termuda di Universitas Hokkaido Jepang pada usia 29 tahun, kini ada Nadia Shafiana Rahma, (11) siswa kelas enam SDN Glagah Kota Yogyakarta, yang didaulat menjadi pembicara pada sebuah sesi di Frankfurt Book Fair 2015 akhir Oktober lalu.
Nadia, putri kedua pasangan Nurul Huda dan Siti Jumaroh, warga Ngentak Baru, Baturetno, Banguntapan Bantul, menjadi satu-satunya pembicara cilik di Frankfurt Book Fair setelah dipilih oleh Kemendiknas mewakili Indonesia. Nadia dipilih karena prestasinya menulis setidaknya empat buku, dan telah diterbitkan oleh Penerbit Mizan.
Dalam kesehariannya, Nadia tergolong siswi yang biasa saja, kecuali kegemarannya menulis. Setelah beristirahat sepulang sekolah, Nadia kemudian menulis sebuah cerita di komputer tua ayahnya. Kata demi kata ia susun hingga menjadi sebuah cerita yang indah dan inspiratif bagi anak-anak. Nadia mengaku, awalnya ia hanya sekedar menuliskan kisah kesehariannya layaknya sebuah buku harian. Namun lama-kelamaan ia tergerak untuk menulis cerita yang lebih panjang, hingga menjadi sebuah cerpen.
Nurul Huda, ayah Nadia mengaku tak pernah memberikan pendidikan khusus pada putrinya. Nadia tak pernah ikut bimbingan belajar maupun kursus tertentu, namun Huda akan membelikan buku apapun yang menjadi permintaan Nadia. Selain terkenal sebagai penulis cilik, Nadia ternyata juga dikenal sebagai pelukis cilik yang cukup populer. Beberapa waktu lalu ia berhasil menjadi juara pada lomba lukis dalam memperingati ulang tahun koran ternama di Indonesia. (Anang Zainuddin)