Pekan Menggendong Sedunia

Admin | Jumat, 06 Oktober 2017 15:36

Sleman, JOGJA TV| Kegiatan menggendong bayi semakin ditinggalkan oleh para orangtua terlebih sejak hadirnya kereta bayi. Hilangnya tradisi menggendong bayi menyebabkan kelekatan antara anak dan orangtua berkurang sehingga tidak tercipta komunikasi yang baik antara anak dan orangtua. Untuk menggiatkan kembali kegiatan menggendong bayi komunitas Yogyakarta Babywearers (YBW) menyelenggarakan pekan menggendong bayi selama sepekan di bulan oktober ini dan puncaknya akan digelar pada 08 Oktober 2017, bertempat di Villa Baliantoro, tepatnya di belakang Hotel Hyatt Yogyakarta. Dengan tiket masuk Rp.50.000 peserta akan mendapatkan banyak sekali ilmu tentang pola asuh anak yang benar. Selain itu, peserta akan mendapatkan doorprize berupa gendongan ekonomis yang nilainya mencapai jutaan rupiah. Demikian terangkum dalam Bincang Hari Ini, selasa 03/10/17) di Studio Jogja TV.

Selama ini sering dijumpai ibu-ibu yang menggendong anaknya dengan menggunakan kain jarit dengan cara disimpulkan di belakang leher ibu. Cara ini ternyata berisiko baik bagi anak maupun bagi ibu. Anak bisa terjatuh karena simpulnya kurang kuat sedangkan ibunya bisa mengalami tekanan syaraf pada leher belakang dikarenakan beban menggendong hanya terjadi pada satu titik. Demikian dikatakan oleh Baby wearing consultan School of Baby Wearing UK, Henti Niki.

Di Indonesia pada umumnya para ibu menggendong bayinya dengan cara dibaringkan dengan posisi kaki bayi dirapatkan. Cara ini ternyata tidak benar dan berbahaya karena akan memperparah kelainan tulang bawaan yang umumnya dimiliki bayi sejak lahir. Sehingga diperlukan cara menggendong yang benar agar bisa menyembuhkan kelainan tulang bawaan tersebut.

Menggendong bayi tidak bisa dilakukan secara sembarangan namun ada teknik khusus yang perlu diketahui oleh para orangtua agar bayi yang digendong aman dan orangtua yang menggendongnya nyaman. Cara menggendong bayi yang tepat menurut Founder Sanggar ASI, Raisika adalah dengan posisi M Shape atau seperti huruf M. M Shape adalah posisi alami bayi yaitu kaki bayi mengangkang atau terbuka. Sehingga teknik yang tepat untuk menggendong bayi adalah dengan simpul slipknot atau jangkar, yaitu kain jarit dilipat jadi dua kemudian disimpulkan di bagian depan.

Para ibu bisa menggunakan kain jarit atau jenis gendongan lainnya yang penting memakai teknik slipknot karena teknik ini sudah memenuhi panduan menggendong bayi yang benar. Panduan menggendong bayi dikenal dengan TICKS. T: tight (ketat) bayi berada dalam pelukan ibu, I: In view all the time (bayi tetap terlihat, tidak tenggelam dalam gendongan sehingga aman bagi pernafasan bayi), C: close enough to kiss (bayi mudah dicium sehingga dekat dengan ibunya), K: keep chin of the chest (jangan sampai dagu bayi menyentuh dadanya karena dapat mengganggu pernafasan), S: support back (punggung bayi tertopang oleh gendongannya).

Jenis gendongan apapun tidak masalah asalkan memenuhi TICKS. Menurut Raisika kebanyakan ibu-ibu di Indonesia menggendong bayinya dengan kain jarit tetapi belum memenuhi standar TICKS sehingga belum aman. Menggendong bayi memakai kain jarit dengan metode slipknot diklaim aman bagi bayi dan nyaman bagi ibu karena metode slipknot telah memenuhi TICKS.

Para ibu dianjurkan untuk menggendong bayinya dengan posisi M shape atau kaki bayi terbuka. Dengan posisi ini bayi akan merasa nyaman sehingga tidak mudah rewel. Posisi M shape tidak akan menyebabkan kaki bayi berbentuk O atau X. Berdasarkan pengalaman pribadi Henti Niki ketika menggendong bayinya dengan posisi M shape justru anaknya tersebut sudah bisa berjalan saat usia 11 bulan dengan kaki berbentuk normal, Tidak ada bentuk O atau X, kata Henti Niki.

Selain dianjurkan menggendong bayi dengan posisi kaki bayi terbuka atau M shape para ibu juga dihimbau untuk tidak membedong bayinya dengan ikatan terlalu kencang karena tulang panggul bayi yang masih lunak dapat bergeser. Kalau pun dibedong hanya untuk hangat-hangat saja, tidak boleh diikat kencang karena tulang panggul bayi masih lunak, kalau dirapetin tulang panggul bergeser, kata Raisika.

Untuk mengedukasi para ibu terkait cara menggendong bayi yang benar Yogyakarta Babywearers (YBW) mengundang masyarakat untuk hadir di acara puncak Pekan Menggendong Sedunia, yang akan diselenggarakan di villa Baliantoro, Yogyakarta, pada hari minggu 08 Oktober 2017, pukul 09.00-15.00 WIB.

Perwakilan panitia acara, Meta Kartika mengatakan puncak acara Pekan Menggendong Sedunia ini terbatas dan hanya tersedia 100 kursi sehingga masyarakat yang tertarik dihimbau untuk segera mendaftar ke nomor 081388588982 (Meta Kartika). Dalam acara itu peserta bisa mengikuti talkshow terkait tumbuh kembang anak, konsultasi menyusui, praktek menggendong bayi dan lain-lain. Peserta juga bisa mengajak buah hatinya karena disediakan kid corner sehingga anak-anak bisa bermain di halaman villa. Selain juga akan dilakukan launching buku tentang cara menggendong bayi yang benar. Buku karya komunitas Yogyakarta Baby wearers ini praktis, isinya lengkap dan mudah dipahami. (Rum) Sumber: Bincang Hari Ini, selasa 03/10/17)

 

Artikel Terkait