Bantul, www.jogjatv.tv Guna mendapatkan harga yang lebih murah, beberapa warga masyarakat membeli hewan kurban jauh-jauh hari sebelum perayaan Idul Adha. Namun hal ini terkadang menimbulkan masalah baru karena mereka harus merawat hewan kurban hingga tiba waktu penyembelihan. Hal inilah yang menginspirasi Muh Rapingun, warga Karang Gede, Gilangharjo, Pandak Bantul untuk membuka bisnis musiman, penitipan hewan kurban. Bisnis ini dimulai Muh Rapingun 15 tahun lalu, dan seiring berjalannya waktu model bisnis ini sudah mulai mendapat pesaing. Muh Rapingun kini hanya melayani jasa penitipan sapi saja karena usianya yang sudah lanjut.
Bisnis kepercayaan ini tidak hanya dimanfaatkan oleh warga yang hendak menjalankan ibadah kurban, namun juga panitia kurban dari sejumlah kelurahan disekitarnya. Selama dalam masa penitipan, Muh Rapingun tak hanya memberikan pakan dan minum, namun juga memandikan sapi dan memberikan suplemen khusus, agar stamina dan kesehatan hewan tetap terjaga hingga waktu penyembelihan tiba. Hewan kurban titipan biasanya akan diambil sehari sebelum Idul Adha. Untuk imbal jasanya ini, Rapingun hanya menarik biaya mengurus sapi sebesar Rp 20.000 per ekor perhari. Di musim ini, Rapingun mendapatkan titipan sepuluh ekor sapi dari panitia qurban , dan lima ekor sapi dari para tetangganya. (Anang Zainuddin)