Klaten, www.jogjatv.tv Disela-sela kunjunganya ke Klaten Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan masih tingginya harga daging sapi saat ini disebabkan oleh kurangnya pasokan sapi dari peternak lokal. Karenanya, permasalahan yang sering terjadi ini harus diatasi dari hulunya. Menurut Ganjar, pemerintah harus mulai mengembangkan sentra peternakan sapi, dengan menyiapkan bibit-bibit sapi yang unggul. Selain itu, untuk mengantisipasi kelangkaan bibit sapi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga terus berkampanye melarang pemotongan sapi betina produktif. Pasalnya, jika sapi betina dibiarkan dipotong, bibit sapi akan semakin langka, sehingga harga daging sapi akan terus merangkak naik.
Sementara itu, menanggapi adanya peternak sapi di Jawa Tengah yang menolak masuknya daging sapi impor, Ganjar Pranowo menyatakan tidak mempermasalahkanya. Hanya saja, menurut Ganjar, meski daging impor tidak masuk di Jawa Tengah, namun dipastikan tetap tidak bisa menaikkan harga sapi lokal. Karena harga daging sapi hidup saat ini sudah standar, yakni mencapai Rp 45.000,00, atau separuh dari harga daging sapi di pasaran. ( Haryadi )