Bantul, www.jogjatv.tv Meskipun curah hujan pada musim ini tergolong sangat rendah karena adanya anomali cuaca akibat dampak el nino, namun hal tersebut belum membuat cadangan bahan pangan pokok di Bantul terancam. Sejumlah wilayah masih bisa melakukan penanaman padi, dan sejumlah wilayah lainya telah memasuki masa panen raya.
Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian (BKP3) Kabupaten Bantul, Pulung Haryadi, menyatakan, pihaknya sempat khawatir akan terjadi gagal panen karena curah hujan yang rendah. Namun kondisi tersebut masih bisa diantisipasi dengan mengandalkan saluran irigasi secara bergilir, dan melakukan penaatan pola tanam. Sebagian wilayah di pegunungan Bantul yang terancam tak bisa menanam padi, kini sudah bisa melakukan penanaman, dan sebagian wilayah di dataran rendah sudah memasuki panen raya. Hingga kini, padi masih menjadi unggulan utama ketahanan pangan di Kabupaten Bantul.
Untuk kawasan lahan tadah hujan, Pulung mengaku tidak bisa berharap banyak. Pasalnya, lahan tadah hujan sangat sulit dikembangkan, karena bergantung pada curah hujan. Sementara untuk mengandalkan saluran irigasi sangat susah, karena lokasinya yang berada didataran tinggi. Meski demikian secara umum untuk tahun ini ketahanan pangan di Kabupaten Bantul diprediksi masih aman. (Anang Zainuddin)