Klaten, www.jogjatv.tv Setelah mendapatkan kepastian bahwa Khansa, balita 4 tahun, warga Dusun Gatak Ceper, Desa Drono, Kecamatan Ngawen, Klaten, meninggal akibat terserang DBD, tim medis dari Puskesmas Ngawen, Rabu (6/1) mendatangi rumah korban untuk melakukan pemantauan bak penampung air. Selain di rumah korban, tim medis juga melakukan pemantauan di beberapa rumah sekitar rumah korban. Petugas menemukan beberapa bak penampungan air milik warga yang terdapat jentik nyamuk, akibat jarang dibersihkan. Oleh karena itu petugas langsung meminta warga menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) diantaranya dengan membersihkan tempat-tempat yang biasa digunakan menampung air, untuk mengantisipasi tumbuh kembangnya jentik nyamuk.
Menurut Kepala Puskesmas Ngawen, Topo Raharjo, dari hasil pemantauan jentik nyamuk ini nantinya akan dilakukan evaluasi, apakah perlu penanganan lanjutan atau tidak. Topo menjelaskan, fogging akan dilakukan jika di seputaran lokasi ditemukan minimal tiga penderita gejala DBD, serta angka bebas jentik cukup tinggi. Fogging sendiri hanya untuk memutus mata rantai nyamuk dewasa saja. Namun lebih efektif jika warga giat untuk melakukan PSN.
Warga Desa Drono mengaku senang dengan adanya petugas yang melakukan pemantauan serta sosialisasi kepada warga. Diharapkan nantinya tidak ada lagi korban jiwa akibat terserang penyakit musiman tersebut. (Haryadi)