Sleman, www.jogjatv.tv Selain Pulau Bali, Yogyakarta dikenal sebagai salah satu kota yang memiliki beragam potensi pariwisata yang menarik. Namun, sarana pendukung di sektor tersebut tampaknya masih belum digarap secara optimal, termasuk diantaranya di pelayanan bidang perhotelan, meskipun saat ini pertumbuhan hotel di Yogyakarta berkembang dengan pesat.
Dibanding dengan negara asia lainnya, sumberdaya manusia bidang perhotelan dan pariwisata di Indonesia masih jauh tertinggal. Hal inilah yang menjadi tantangan para pelaku usaha pariwisata, termasuk para praktisi dan akademi bidang pariwisata, saling bersinergi untuk mencetak sumber daya manusia yang terampil dibidangnya., salah satunya pendiri Sekolah Vokasi Manajemen Pariwisata Indonesia atau Mapindo yang bekerjasama dengan salah satu perguruan tinggi pariwisata di Bali untuk mencetak SDM unggul bidang pariwisata dengan membuka sekolah vokasi Mapindo di Jalan Ambarukmo Depok Sleman. Untuk angkatan perdana, sekolah vokasi pariwisata ini menyadiakan tempat untuk 40 mahasiswa.
Program pendidikan Sekolah Vokasi Manajemen Periwisata Indonesia ini berlangsung selama 12 bulan atau setara dengan program D1. Kurikulum pendidikan mencakup tiga bulan pendidikan teori, dan sembilan bulan praktek kerja lapangan dengan penempatan di sejumlah hotel di Yogyakarta-Bali dan Lombok.
Diberlakukannya pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean tentunya menjadi tantangan indonesia untuk bisa mencetak lulusan lulusan yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, namun juga harus mampu menciptakan tenaga tenaga handal di bidangnya dengan kualitas internasional, salah satunya dengan sertifikasi khusus uji kompetensi. ( Fauzan Ahmad )