Seberangi Bengawan Solo dengan Jembatan Bambu

Admin | Jumat, 09 Oktober 2015 19:50

Solo, www.jogjatv.tv Menurunnya debit air Sungai Bengawan Solo menyebabkan jasa penyeberangan perahu setempat berhenti untuk sementara waktu. Akibatnya, warga Desa Dagingan dan masyarakat pinggiran Kota Solo harus menggunakan Jembatan Sesek yang hanya terbuat dari bambu untuk menyeberang. Sebagai jalur utama penyebrangan warga Dusun Gadingan, Kecamatan Mojolaban, setiap pagi jembatan ini tampak sesak dengan hilir mudik siswa sekolah maupun pekerja. Jika dilihat dari bentuk fisiknya, Jembatan Sesek sebenarnya sangat tidak memadai dan jauh dari aman. Jembatan Sesek yang dibangun dari bantuan Pemkab Sukoharjo dan Pemkot Surakarta hanya terbuat anyaman bambu dan tergolong sempit.

Meski membahayakan, namun hanya ini satu-satunya akses jalan yang bisa digunakan warga setempat untuk beraktifitas.

Pemanfaatan Jembatan Sesek diprediksi hanya sampai bulan Desember. Saat musim penghujan tiba dan debit air Bengawan Solo kembali normal, jasa penyaberangan perahu diharapkan sudah kembali beroperasi untuk melayani warga. (Heru Kristiyanto)

Artikel Terkait