Kecap Berbahan Kacang Benguk

Admin | Sabtu, 28 Mei 2016 10:50

Kulonprogo, www.jogjatv.tv Kara benguk atau yang lebih dikenal dengan kacang babi merupakan jenis tumbuhan merambat yang banyak ditemukan di daerah pegunungan. Selama ini biji benguk hanya digunakan sebagai bahan baku pembuat tempe. Namun di tangan Marwiyah, ibu rumah tangga asal Desa Madigondo, Kecamatan Samigaluh, Kulonprogo, biji benguk diolah sebagai penyedap masakan berupa kecap. Keberadaan benguk yang banyak tumbuh di pekarangan mulai dibudidayakan dan dikembangkan pemanfaatannya. Berawal dari coba-coba Marwiyah mulai mengolah biji benguk menjadi kecap. Setelah melalui percobaan sejak 2012 silam, kecap hasil buatannya ini pun kini mulai dikenal luas. Untuk membuat kecap, Marwiyah menggunakan beberapa bahan campuran seperti gula merah, bawang merah, bawang putih dan beberapa bumbu dapur lainnya. Biji benguk yang sudah dikupas kemudian direbus hingga matang dan dicampur dengan bumbu tumbuk untuk direbus kembali. Setelah melalui beberapa kali pencampuran, hasil perebusan selama 4 jam bahan-bahan ini kemudian disaring hingga menghasilkan cairan kecap yang hitam. Setelah dingin kecap hasil olahan tersebut selanjutnya dikemas kedalam botol yang telah disiapkan.

Ciri khas dari rasa yang dihasilkan kecap berbahan benguk ini memang berbeda dengan kecap pada umumnya. Sensasi rasanya seperti menyantap tempe benguk bacem yang manis dan gurih. Selain gurih, benguk juga mengandung energi, protein, karbohidrat, lemak kalsium serta serat yang sangat tinggi. Benguk yang termasuk dalam kategori kacang-kacangan memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan stamina dan vitalitas, serta meningkatkan daya ingat. Selain sebagai penyedap masakan, kecap benguk ini juga cocok menjadi pendamping saat menyantap makanan.

Selain dijual di sekitar Yogyakarta kecap benguk buatan Marwiyah ini juga sudah mulai merambah ke beberapa daerah lain di indonesia. Bahkan karena tingginya permintaan, Marwiyah sempat kesulitan memenuhi semua pesanan. Dalam sebulan, Marwiyah baru mampu memproduksi sekitar 300 botol. Kecap benguk dipasarkan dengan harga 8 Ribu Rupiah untuk ukuran 180 mililiter dan 17 Ribu Rupiah untuk botol ukuran 300 mililiter . ( Muhammad Sugeng )

Artikel Terkait