Bantul, www.jogjatv.tv Ketua KONI DIY, GBPH Prabukusumo, dalam audiensinya dengan Bupati Bantul, menyoroti pengaruh keterbatasan anggaran terhadap persiapan atlet PON yang akan diberangkatkan ke Jawa Barat. Menghadapi Pekan Olahraga Nasional di Jawa Barat, KONI DIY selaku fasilitator membagi atlet dalam tiga golongan, yakni unggulan, reguler dan mandiri. Dengan dana yang ada, KONI DIY hanya mampu menanggung biaya untuk unggulan dan reguler saja. Namun untuk golongan mandiri, KONI DIY hanya bisa mendanai 50 persen saja, sementara sisanya diharapkan akan bisa dibiayai oleh kabupaten/kota asal mereka. Bantul sendiri memiliki 44 atlet mandiri, dimana setiap atlet membutuhkan biaya Rp 10,5 juta untuk bisa berlaga di PON.
Sementara itu Bupati Bantul, Suharsono didampingi sejumlah Kepala SKPD mengaku akan berupaya memberi dukungan maksimal terhadap atlet mandiri asal Bantul yang akan berlaga di PON mendatang. Namun besaran anggarannya belum bisa disampaikan, mengingat anggaran olahraga yang dimiliki oleh kantor Disdikpora Bantul juga sangat terbatas. ( Anang Zainuddin )