Jejak Gafatar Di Klaten Sulit Dilacak

Admin | Kamis, 14 Januari 2016 19:34

Klaten, www.jogjatv.tv Jejak ormas gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Klaten kini sulit dilacak karena kantor kepengurusannya yang berpindah-pindah. Berdasarkan keterangan Kasi Ketahanan Kesbangpol Kabupaten Klaten, Hartono, ormas Gafatar cabang Klaten pertama kali mendaftarkan perizinannya ke pada tanggal 12 Januari 2013. Namun berpedoman surat dari Kemendagri no 220 tahun 2012, Kesbangpol Kabupaten Klaten tidak bisa menerbitkan SKT yang diajukan oleh ormas Gafatar. Meski tidak diakui oleh pemerintah, Hartono mengatakan beberapa tahun terakhir, Gafatar aktif melakukan berbagai kegiatan sosial. Namun sejak bulan Februari 2015, kegiatan Gafatar sudah tidak terpantau oleh Kesbangpol. Saat ini keberadaan ormas tersebut sulit dilacak. Beberapa nomor kontak pengurusnya pun kini sudah tidak bisa dihubungi.

 

Tokoh Ormas Gafatar Pernah Tinggal di Desa Banyuurip

Purworejo, www.jogjatv.tv Sementara itu, tokoh Ketua Gafatar tingkat Kedu Jawa Tengah, Tri Harjono, ternyata diketahui pernah tinggal di Dukuh Kulon RT 1 RW 2 Desa Banyuurip Purworejo. Namun oleh pihak pemerintah desa setempat, yang bersangkutan diminta untuk meninggalkan desa karena adanya laporan warga yang tidak sepakat dengan pemikiran pemikiran ormas tersebut.

 

Kades Desa Banyuurip Bambang Suryono mengatakan, awalnya ormas Gafatar mengadakan berbagai program dan kegiatan yang menyasar berbagai bidang seperti pertanian, dan kesehatan. Namun seiring berjalannya waktu, warga mengaku resah dengan pemikiran pemikiran dari ormas tersebut, sehingga pada bulan Maret 2015 , pemerintah desa setempat meminta Ketua Gafatar Kedu, Tri Harjono, untuk meninggalkan Desa Banyuurip. Kabar terakhir menyebutkan tokoh Gafatar tersebut pindah ke Kalimantan Tengah, sementara rumahnya di Desa Banyuurip kini dihuni oleh kakak kandungnya bernama Bambang Suprapto. (Tim Liputan)

Artikel Terkait