Sleman, www.jogjatv.tv Ketua Umum Perindo, Harry Tanoesoedibjo mengaku tidak setuju atas diberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean atau MEA akhir tahun 2015 ini. Menurutnya, meski program tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing Asean di kancah internasional, bagi Indonesia yang sebagian besar penduduknya masih hidup di bawah garis kemiskinan, manfaat MEA hanya akan dinikmati oleh mayarakat kalangan ekonomi menengah ke atas.
Hary mengatakan, Pemerintah Indonesia seharusnya bisa belajar dari negara India dan Tiongkok, dimana kedua negara tersbeut tidak menganut pasar bebas ketika jumlah penduduk miskinnya masih cukup tinggi. Pemerintah diharapkan lebih fokus dalam membina dan memberikan bantuan dan subsidi bagi usaha mikro, sehingga jumlah penduduk miskin akan berkurang tiap tahunnya.
Dalam kunjungannya di Yogyakarta, selain memberikan orasi politik dan pembekalan bagi para kadernya. Hary Tanoesoedibjo juga melantik pengurus DPW dan DPD Perindo DIY. (Fauzan Ahmad)