Sleman, www.jogjatv.tv Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu daerah yang masyarakatnya sangat majemuk. Karenanya, ada banyak isu-isu yang berpotensi mengakibatkan gesekan dan ketidaknyamanan di masyarakat. Guna mengantisipasi hal tersebut, Badan Kesbanglinmas diy, bekerjasama dengan instansi terkait berkoordinasi untuk mensosialisikan Jaga Warga dengan menggandeng tokoh masyarakat yang ada di semua wilayah DIY. Selasa (29/9), bertempat di Rumah Makan Pringsewu, Bakesbanglinmas DIY mengumpulkan para tokoh masyarakat Kabupaten Sleman, untuk memberi pembekalan terkait Jaga Warga. Hal ini sebagai salah satu cara, untuk memberikan pandangan dan tindakan jika terjadi konflik ataupun hal yang mengarah kepada ketidaknyamanan di masyarakat. Meski Yogyakarta merupakan propinsi yang minim konflik, namun tidak menutup kemungkinan terjadi isu yang menimbulkan konflik di masyarakat sehingga perlu deteksi secara dini dari masyarakat sendiri.
Ada beberapa wilayah di Kabupaten Sleman yang menjadi prioritas dibentuknya Jaga Warga, seperti Moyudan serta Depok. Kedua kecamatan ini dipilih karena dinilai memiliki kompleksitas, yang apabila tidak ditangani dengan tepat, akan menjadi permasalahan tersendiri.
Jaga Warga, sesuai dengan Pergub DIY nomor 9 tahun 2015, adalah upaya untuk menjaga keamanan, ketentraman, ketertiban, dan kesejahteraan masyarakat, serta menumbuhkan kembali nilai-nilai luhur yang ada di masyarakat oleh sekelompok orang, dengan membentuk lembaga jaga warga, atau dengan mengoptimalkan pranata sosial yang sudah ada.
(Heri Susanto)