Bantul, JOGJATV| Memperingati hari ulang tahun yang ke 53, SMK 3 Kasihan Bantul atau SMSR Yogyakarta menggelar Workshop Batik Komtemporer bertempat di Studio Batik SMSR. Peserta workshop sejumlah 55 orang terdiri dari guru SD, SMP, dan SMA serta para pecinta batik. Workshop membatik yang diselenggarakan mulai tanggal 14 18 April 2016 ini mengangkat tema Meningkatkan Kualitas Guru Dalam Mendidik Siswanya Dengan Batik Kontemporer Teknik Tabur Dan Usap.
Teknik tabur dan usap merupakan teknik baru yang diajarkan dalam workshop batik di SMSR. Sebelumnya, teknik yang diajarkan adalah teknik tutup celup. Teknik usap akan menghasilkan warna gradasi dari warna gelap ke warna terang. Proses ini dilakukan dengan cara menggoreskan warna yang diusap dengan tangan ataupun dengan menggunakan spon. sedangkan teknik tabur diaplikasikan pada kain yang sudah dinaptol sehingga akan memunculkan titik-titik yang memberikan efek warna berbeda.
Setiap proses pewarnaan harus melalui proses penguncian warna dengan air HCL agar warna tidak luntur. Setelah proses pewarnaan tahap selanjutnya adalah proses pelorodan dan penjemuran. Dalam proses pelorodan kain batik yang sudah diwarna tersebut direbus dengan air mendidih untuk menghilangkan malam atau lilin yang menempel pada kain.
SMK 3 Kasihan Bantul atau SMSR sering mengadakan workshop membatik namun workshop kali ini berbeda karena mengajarkan teknik usap dan tabur sehingga memberikan sentuhan warna berbeda pada batik.