Yogyakarta, www.jogjatv.tv Sempitnya lahan pertanian di wilayah perkotaan tidak menjadikan warga Kampung Kauman Yogyakarta kehilangan akal untuk bercocok tanam. Atas dukungan tokoh masyarakat setempat, warga kini mengembangkan pertanian hidroponik, atau yang lebih dikenal dengan sistem vertikultur.
Sejak dua tahun terakhir, warga Kauman mengembangkan budidaya tanaman dengan sistem hidroponik, atau yang lebih dikenal dengan istilah vertikultur. Sistem vertikultur adalah bertani dengan media tanam secara vertikal maupun horizontal. Bahkan aneka tanaman secara vertikultur ini bisa tumbuh subur, dengan penggunaan pupuk dan nutrisi organik asli. Sementara sistem pengairan yang diterapkan didalam hidroponik ini, dilakukan menggunakan paralon, sehingga tidak perlu menyiram setiap media tanam satu persatu. Tanaman yang ditanam warga adalah sayuran yang banyak diminati masyarakat, seperti bayam, kubis, seledri, tomat, cabai dan sawi.
Saat ini, ada sekitar 25 ibu rumah tangga di Kauman yang membudidayakan tanaman hidroponik ini. Selain untuk mencukupi kebutuhan warga RW 11 Kauman Yogyakarta, berbagai sayuran yang ditanam juga telah dijual di pasaran. Selain lebih sehat dan higienis, sayuran yang ditanam menggunakan cara hidroponik, juga lebih bertahan lama serta tidak mudah diserang hama dan jamur.
Keuntungan yang lain dari sistem hidroponik adalah bisa di lakukan di lahan rumah yang kecil, tidak membutuhkan biaya yang banyak, dan peralatan yang dibutuhkan cukup mudah didapat, seperti paralon, kain flanel, pot dan sekam bakar. Bagi pemirsa yang tertarik untuk belajar membudidayakan tanaman dengan sisitem hidroponik ini, bisa datang langsung di Kauman RW 11 Ngupasan Gondomanan Yogyakarta.
(Fauzan Ahmad)