Sleman, www.jogjatv.tv Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan (DPPK) Kabupaten Sleman Widi Sutikno menghimbau agar masyarakat tidak menyembelih sapi betina yang masih produktif. Widi Sutikno menerangkan, saat ini populasi sapi di Sleman masih tergolong minim, yakni berkisar 51.000 ekor, sementara, sapi yang disembelih di Sleman pada Hari Raya Idul Adha nanti sekitar 6.000 ekor. Hel tersebut menjadikan populasi sapi di Sleman berpotensi banyak berkurang.
Untuk mempertahankan populasi sapi di Sleman, DPPK Sleman melakukan berbagai upaya. Diantaranya, melaksanakan program gertak birahi atau inseminasi buatan secara cuma-cuma kepada peternak sapi, serta memberi insentif sebesar Rp 600.00 kepada peternak yang memiliki sapi bunting.
Widi Sutikno menambahkan, selama ini peternak sapi di Sleman sebagian besar berada di kawasan lereng merapi. Namun dampak erupsi Merapi tahun 2010 membuat pertumbuhan populasi sapi di lereng Merapi terhambat. Oleh karena itu, DPPK Sleman akan mengembangkan ternak sapi di wilayah lain. (Subardi)