Pemasaran Batik Giri Asri Belum Seindah Karyanya

Admin | Jumat, 09 Oktober 2015 15:24

Amazing batik

Pemasaran Batik Giri Asri Belum Seindah Karyanya

Yogyakarta, JOGJA TV | Yogyakarta telah ditetapkan sebagai kota batik kerajinan tangan dunia. Predikat ini disematkan kepada Yogyakarta karena kota ini memiliki potensi besar di bidang industri batik. Dari sekian banyak industri batik yang ada tidak seluruhnya sukses di pasaran. Batik Giri Asri salah satunya. Rumah produksi batik yang terletak di Dusun Mojolegi, Karangtengah, Imogiri, Bantul ini masih mengalami kendala di bidang pemasaran.

Batik Giri Asri dikelola oleh Mufidah dan saudaranya yang sejak kecil telah akrab dengan dunia batik. Pasca batik ditetapkan sebagai warisan pusaka dunia permintaan batik terus mengalami peningkatan. Namun tingginya permintaan batik belum berdampak positif pada usaha yang digeluti Mufidah. Batik yang diproduksi Mufidah belum begitu laku di pasaran. Hal ini terkait promosi yang belum begitu maksimal. Bahkan dirinya hanya beberapa kali saja ikut pameran. Dirinya jarang ikut pameran bukan tanpa alasan. Menurut Mufidah jika ingin mempromosikan batiknya lewat pameran maka harus keluar biaya cukup mahal. Hal inilah yang menyebabkan batik Giri Asri kurang laku di pasaran.

Padahal batik Giri Asri tak kalah indah dengan batik-batik lainnya. Motif dan warnanya juga beragam. Motif yang dibuat ada motif klasik dan juga motif pengembangan atau perpaduan antara motif klasik dan kontemporer. Kebanyakan motif yang dibuat terinspirasi dari lingkungan sekitar, yakni berupa tanaman dan aneka bunga.

Untuk pewarnaan, batik berlabel Giri Asri ini menggunakan warna alam dan warna sintetis. Warna alam diperoleh dengan memanfaatkan tanaman alam yang ramah lingkungan. Proses pewarnaan alam lebih rumit karena harus melalui pencelupan berulang-ulang. Oleh karenanya proses pewarnaan alam lebih lama. Sehingga produk batik yang dihasilkan juga dibanderol dengan harga lebih mahal dari batik warna sintetis.

Berbeda dengan batik warna alam, batik warna sintetis terlihat lebih cerah karena menggunakan bahan kimiawi. Proses pengerjaannya pun juga lebih singkat dan tidak perlu melalui proses pencelupan berulang-ulang.

 

Artikel Terkait

Oleh -Oleh Haji

08 Oktober 2015 20:10

Kepyakan TMMD Sengkuyung Tahap II

08 Oktober 2015 20:09

Dungkap Sura Regi Menda Mindhak Awis

08 Oktober 2015 20:08