Sleman, JOGJA TV| Penggunaan energi listrik sudah menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari. Seluruh peralatan elektronika mulai dari charger HP, TV, radio, AC, Kulkas, dan peralatan rumah tangga lainnya semuanya membutuhkan energi listrik. Mengingat begitu banyaknya kebutuhan energi listrik di masyarakat PT. PLN menghimbau agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan energi yang sudah terbatas ini. Menjadi pelanggan prabayar adalah solusinya. Dengan listrik prabayar pelanggan akan mudah mengontrol penggunaan listrik yakni dengan melihat KWH meteran listrik.
Listrik Pintar hadir untuk mengedukasi masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan energi listrik yang saat ini sudah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Listrik pintar dalam bentuk langganan prabayar ini memudahkan pelanggan untuk mengendalikan penggunaan listrik. Hal ini karena untuk setiap penggunaan KWH maka pulsa listrik yang tertera pada meteran akan berkurang secara otomatis. Demikian dipaparkan oleh Manager PLN Area Yogyakarta, Eric Rossi Priyo Nugroho dalam Talkshow Teras Jogja edisi, senin (27/02/17) di Studio Jogja TV.
Seluruh peralatan elektronik yang digunakan sehari-hari bisa dihitung besaran biayanya. Saat ini PLN mematok tarif dasar listrik sebesar Rp.1467,-/KWH. 1 KWH=1000 watt. Energi listrik sebanyak 1000 watt ini bisa untuk penggunaan berbagai macam kebutuhan, misalnya setrika 200 watt, TV: 100 watt, lampu: 40 watt, dan sebagainya. Harga tarif dasar listrik Rp.1467,-/ KWH tergolong murah jika dibandingkan dengan sebatang rokok yang harganya Rp.2000,-. Satu KWH ini banyak manfaatnya apabila dibandingkan dengan satu batang rokok yang harganya Rp.2000,- kata Eric.
PT. PLN mematok harga Rp.1467/ KWH hal ini disesuaikan dengan biaya produksi energi listrik. Untuk wilayah Yogyakarta energi listrik yang digunakan masyarakat berasal dari berbagai jenis pembangkit meliputi PLTU, PLTA, PLTG. Masing-masing pembangkit ini biaya pokok produksi per KWHnya bermacam-macam dan rata-rata berada pada kisaran Rp.1200,-. Namun karena PLN tidak mendapat subsidi BBM tetapi tergantung pada harga BBM tingkat dunia maka tarif yang dikenakan kepada pelanggan dipatok pada kisaran Rp.1400,–Rp.1500,-. Demikian ungkap Asisten Manager Pelayanan Pelanggan dan Administrasi PLN Area Yogyakarta, Fajri.
Mengingat energi listrik semakin terbatas maka masyarakat dihimbau untuk menghemat pemakaian listrik. Sebaiknya menggunakan peralatan listrik secukupnya, misalnya menggunakan AC sebaiknya pada suhu 250C. Suhu ini sudah cukup karena kalau terlalu dingin maka akan semakin banyak energi listrik yang dibutuhkan. Disamping itu, masyarakat sebaiknya menggunakan peralatan elektronika yang terbukti bisa menghemat listrik. Jika peralatan listrik tidak digunakan maka sebaiknya dilepas dari colokan. Kebanyakan orang tidak melepas charger HP dari colokan meskipun sudah selesai menggunakan. Charger yang tetap menancap di colokan ini akan tetap mengkonsumsi energi listrik walaupun dalam jumlah kecil.
Dengan menjadi pelanggan listrik pintar atau prabayar pelanggan menjadi lebih mudah untuk mengendalikan penggunaan energi listrik karena total penggunaan dalam satu malam atau satu jam bisa dimonitor di KWH meteran.(Rum) Sumber: Teras Jogja, senin 27/02/17)