Yogyakarta, www.jogjatv.tv Pemerintah Kota Yogyakarta berencana mengoptimalkan lahan pertanian yang kini mulai menyempit untuk menguatkan sektor ketahanan pangan. Salah satu usaha yang dilakukan adalah mengajak seluruh petugas penyuluh lapangan (PPL) untuk mengoptimalkan sistem pertanian hidroponik di wilayahnya msing masing. Sistem yang telah diujicobakan di markas Kodim Kota Yogyakarta tersebut dinilai praktis dan sesuai untuk diterapkan di Kota Yogyakarta. Namun sistem bercocok tanam hidroponik ini belum bisa langsung diterapkan karena masih perlu direalisasikan dan disosialisasikan ke PPL.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta, Suyana menyatakan, PPL dihimbau tidak hanya memberikan arahan semata, namun juga bisa ikut mempraktekkan sistem hidroponik di wilayahnya masing-masing. Pemerintah Kota Yogyakarta pada tahun 2016 ini telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 milyar rupiah yang diperoleh dari Pemerintah Pusat untuk mendukung kegiatan petugas penyuluh pertanian lapangan.
Maraknya pembangunan hotel, hunian maupun lokasi usaha, membuat lahan pertanian di Kota Yogyakarta saat ini hanya tinggal 360 hektar. Dari jumlah tersebut sebagaian besar lahan sudah mengalami kesulitan irigasi. Untuk itu pemkot akan membangun sumur bor baru di sejumlah titik agar lahan lahan pertanian tersebut dapat dioptimalkan kembali.
(Hari Atmaja)