Bantul, www.jogjatv.tv Komisi B DPRD Bantul mendesak agar Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul memberi perhatian lebih kepada lahan pertanian yang mengalami kekeringan di wilayahnya. Ketua Komisi B DPRD Bantul, Widodo, mengaku telah mendapatkan keluhan dari petani, khususnya petani tadah hujan yang lahan pertanianya mengalami kekeringan. Para petani ini kelimpungan karena hujan tidak kunjung datang dalam intensitas mencukupi. Padahal saat ini merka sedang bersiap atau bahkan sudah melakukan penanaman padi yang membutuhkan banyak air. Anomali cuaca yang disebabkan el nino membuat petani menjadi terancam gagal panen. Karenanya, komisi b mendesak Dispertahut agar segera turun ke lapangan, untuk mengambil sikap atas kesulitan yang sedang dihadapi para petani ini. Jika aturanya memungkinkan, Dispertahut diminta memberikan bantuan ataupun pinjaman pompa dan selang kepada petani yang kesulitan air.
Sementara itu Kepala Dukuh Srunggo, Selopamioro IMOGIRI BANTUL. ABDUL HAMId mengaku, hingga kini 60 hektar lahan tadah hujan diwilayahnya, belum bisa ditanami padi. Intensitas hujan yang sangat rendah, membuat lahan tadah hujan tak digenangi air, sehingga petani belum berani menanam padi. Sedangkan taman jagung yang kini ditanam petani juga tidak membuahkan hasil. Buah jagung tak berisi, sehingga terpaksa dibabat, untuk digunakan sebagai pakan ternak. (Anang Zainuddin)