Boyolali, www.jgojatv.tv Sejumlah eks Gafatar mengaku mereka bersedia pergi ke Kalimantan Barat lantaran diiming-imingi pekerjaan yang lebih layak atau dijanjikan lahan pertanian baru. Salah seorang eks Gafatar asal Yogyakarta, Gancang Hangga mengaku, dia pergi dari kampung halamannya di Yogyakarta karena tergiur dengan iming-iming lahan baru untuk dijadikan lahan persawahan. Sebelumnya, Hangga memiliki usaha makanan di Yogyakarta. Namun setelah bangkrut, ada salah seorang teman yang mengajaknya untuk ikut bergabung ke Kalimantan Barat. Gancang bersama istri dan ketiga anaknya mengaku baru sebulan berada di Kalbar, dan bekerja di bidang transportasi dan pertanian. Awalnya Gancang dijanjikan oleh salah seorang temannya untuk ke Kayong di Kalimantan Barat, dengan membuka lahan baru untuk pertanian. Namun sesampainya disana, alih-alih mengerjakan lahan persawahan, ternyata dirinya mengerjakan lahan gambut.
Kini Gancang bersama 76 warga eks Gafatar lainnya tinggal di Asrama Haji Donohudan. Mereka akan mendapatkan bimbingan mental dan spritual oleh tokoh agama sampai dengan hari Jumat sebelum kembali ke daerah masing-masing. (Heru Kristyanto)