Bubur Samin, Tradisi Puluhan Tahun Muslim Perantauan

Admin | Sabtu, 11 Juni 2016 14:59

Solo, www.jogjatv.tv Sudah menjadi tradisi saat Bulan Ramadhan tiba, warga masyarakat perantauan, khususnya dari Banjarmasin yang menetap di Kota Solo, membagi-bagikan bubur samin kepada umat yang hendak berbuka puasa di Masjid Darussalam, Kampung Jayengan Kecamatan Serengan. Setiap usai shalat ashar, halaman masjid ini menjadi layaknya dapur umum. Tidak hanya dibagikan kepada umat yang hendak berbuka puasa di masjid saja, namun bubur samin ini, juga dibagi-bagikan kepada warga masyarakat, yang ingin menikmati bubur sebagai menu berbuka di rumah mereka.

Tradisi bubur banjar ini telah ada sejak tahun 1965 semenjak Langgar Darussalam yang berdiri pada tahun 1901 berubah menjadi Masjid Darussalam. Langgar Darussalam, dahulu didirikan oleh para perantau dari Banjarmasin yang berdagang emas di Kota Solo. Mereka berkumpul di satu kampung untuk menjalani hidup bersama, dan tetap menjaga ajaran Islam.

Hingga saat ini, masyarakat berdarah Borneo ini masih tetap melestarikan kebersamaan mereka, dengan mempertahankan tradisi makan bubur banjar ini. Dalam sehari, tak kurang dari 45 kg beras dimasak menjadi bubur banjar.

Bubur banjar memiliki rasa yang khas, karena dimasak dengan bumbu atau rempah-rempah dan minyak samin. Tak ketinggalan tulang dan tetelan daging sapi. Seluruh bahan-bahan tersebut, merupakan sumbangan dari jamaah, yang rata-rata juga orang Banjar.

 

Nah bagi anda yang penasaran dan ingin menikmati bubur samin khas banjarmasin ini, datang saja ke Masjid Darussalam, Solo Jawa Tengah. ( Heru Kristyanto )

Artikel Terkait

Puncak Pahargyan Peh Cun

11 Juni 2016 14:57

Pejabat Pemkab Tarling

11 Juni 2016 14:56